Perkembangan Demokrasi Indonesia Pengaruhi Politik ASEAN

Perkembangan-Demokrasi-Indonesia-Pengaruhi-Politik-ASEAN

RAKYAT DEMOKRASI – Proses perjalanan demokrasi di Indonesia sejak jatuhnya rezim Presiden Soeharto pada 1998 hingga kini membawa pengaruh penting bagi kebijakan politik luar negeri negara-negara ASEAN, kata seorang peneliti.

"Di ASEAN, Indonesia konsisten dalam mempromosikan demokrasi dan fondasi hak asasi manusia, setelah mereka bertransformasi, dan itu tidak mudah karena banyak sekali rintangan," kata peneliti Politik dan Hubungan Internasional University of South California Donald E. Weatherbee dalam pemaparan "Kemajuan Politik Luar Negeri Indonesia" yang diselenggarakan Lembaga Persahabatan Indonesia-AS (Usindo) di Jakarta, Jumat.

Profesor yang menulis buku pertamanya tentang sikap politik Soekarno (1966) ini mengungkapkan jalan berliku Indonesia dalam memulihkan kepercayaan negara-negara sahabat setelah reformasi 1998.

Perjuangan untuk menyelaraskan demokrasi, ujarnya, ditandai dari bagaimana negara ini mencoba mereformasi aspek-aspek penting yang menimbulkan "luka" jika mengingat era pemerintahan sebelum 1998, seperti keamanan sipil dan Hak Asasi Manusia (HAM).

Pembentukan Komisi Nasional HAM setelah 1998 juga menjadi bentuk pujian Weatherbee, walaupun masih lebih banyak lagi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan.

Selain itu, proses penyusunan kebijakan publik yang asalnya hanya melibatkan pemerintah, kini melibatkan banyak ahli di bidangnya seperti praktisi, ilmuwan dan lain-lain telah mengembalikan nilai demokrasi dan menghargai azas manfaat.

"Ini membuka kepercayaan, dan peluang berbagai negara untuk menjalin hubungan lebih dekat, tidak hanya Amerika tapi juga Eropa…. serta Australia," ujarnya.

Weatherbee mengatakan usaha-usaha implementasi demokrasi di Indonesia menular ke berbagai kebijakan dan inisatif perhimpunan bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Seperti lahirnya Piagam ASEAN 2007 yang membuat anggotanya harus mematuhi peraturan yang mengandung nilai demokrasi dan penghargaan terhadap HAM.

Kemudian, lanjut Weatherbee, Indonesia juga berkontribusi penuh dalam pembentukan Deklarasi Hak Asasi Manusia ASEAN 2012. Begitu juga dalam cita-cita pembentukan Komunitas ASEAN pada 2015 yang memiliki pilar komunitas politik dan keamanan, sosial budaya dan ekonomi.

"Masuknya nilai demokrasi ASEAN tidak akan terjadi tanpa demokrasi di Indonesia," katanya.

Namun, penerapan demokrasi juga tidak mudah karena sikap negara-negara ASEAN yang masih "resisten".  "Itu membuktikan ada `lip service` dengan aturan ASEAN," katanya.

Eksistensi Indonesia juga terlihat dalam kepedulian kepada negara-negara di kawasan. Dalam konflik Rohingya di Myanmar, Indonesia berhasil menegaskan sikapnya dan menunjukkan kepedulian.

Weatherbee mengatakan sikap itu menunjukan salah satu bukti sifat kepemimpinan Indonesia yang tak akan surut. "Saya melihat itu sebagai posisi `natural leader`," ujarnya. (ant)

SOKSI kota Bandung : Antara Konsolidasi dan Tantangan ke depan

ketua SOKSi Kota Bandung_Solih Cucu

rakyatdemokrasi.com – Dewan Pimpinan Cabang atau Depincab SOKSI Kota Bandung selama tahun 2011 dan sekaligus menyongsong datangnya tahun 2012, khususnya menghadapi PemiluKada dan Pemilu Legislatif yang akan datang telah secara terus menerus melakukan konsolidasi internal, tujuannya adalah untuk mengembangkan dan meningkatkan militansi para kader yang tersebar di Kota Bandung, demikian diungkapkan Ketua Depincab SOKSI Kota Bandung Solih Tjutju pada saat ditemui ‘Rakyat Demokrasi’ di ruang kerjanya, Jumat 27 November 2011 lalu. […selengkapnya]

Pengamat Militer: Sudah Menduga Ba’asyir Ditangkap Lagi

Abu Bakar Ba'asyir - Herman Ibrahim

RD – Menurut pengamat militer Herman Ibrahim, dirinya sudah menduga Abu Bakar Ba’asyir ditangkap lagi. Menurutnya, penangkapan tersebut, syarat kepentingan. Penangkapan Ustadz Abubakar Baasyir telah mengejutkan banyak kalangan, namun tidak bagi Kolonel (Pur). Y Herman Ibrahim. Menurut pengamatannya,  hal itu sudah dirancang sejak beberapa bulan terakhir ini.

Baca selebihnya »

SBY Gusar Disamakan dengan Kerbau

Kerbau ikut Demo

foto : vivanews

RAKYAT DEMOKRASI – Inilah kerbau penyebab Presiden marah dan gusar. Aksi unjuk rasa yang berlangsung 28 Januari lalu itu, yang menyambut 100 Hari kinerja pemerintahan SBY itu, sangat menyinggung perasaan Presiden. Foto Presiden dibakar para demonstran dan disamakan dengan kerbau. “Ada unjuk rasa dengan loud speaker besar sekali, teriak SBY maling, Boediono maling, menteri-menteri maling. Tidak bisa diapa-apakan. Ada yang bawa kerbau, SBY badannya besar, malas, dan bodoh seperti kerbau,” ujar Presiden di Istana Cipanas, Selasa (2/2). (RD)

Foto Syur Ayu Azhari Jelang Pilkada

Ayu Azhary

RAKYAT DEMOKRASI – Anda yang sering berselancar di dunia maya dan hoby koleksi foto-foto panas tentunya tidak aneh lagi dengan foto-foto syur Ayu Azhari (40)… 🙂 yang sekarang mencalonkan dirinya menjadi wakil bupati Sukabumi. Sebut saja foto Ayu Azhari saat asik bergumul dengan pria bule, cuplikan dari film Without Mercy (1995) yang akhir-akhir ini mendadak ramai terkait pencalonannya sebagai wakil bupati Sukabumi.

Baca selebihnya »

Antasari Azhar : ‘Tuhan Tidak Tidur’

Williardi - Antasari Azhar

RAKYAT DEMOKRASI – Antasari Azhar langsung menitikkan air mata saat Wiliardi Wizar membuat pernyataan mengejutkan, ia mengakui penahanan Antasari dikondisikan petinggi kepolisian, Seketika Antasari juga langsung menutup muka dengan kedua tangannya. Para kuasa hukumnya langsung menepuk bahu dan punggungnya. Antasari juga mengarahkan kepalanya ke atas dan meminta tisu. Mantan Ketua KPK itu langsung mengelap sendiri mata dan dahinya.

Baca selebihnya »